Mazmur 106:1
KonteksMazmur 111:1
KonteksMazmur 115:18
Konteks115:18 tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, i sekarang ini dan sampai selama-lamanya. j Haleluya! k
Mazmur 146:1
KonteksMazmur 148:1
KonteksMazmur 149:1
KonteksMazmur 150:1
Konteks[106:1] 1 Full Life : BAHWASANYA UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
Nas : Mazm 106:1-48
Mazmur ini mengisahkan pemberontakan Israel dan kemurtadan yang berkali-kali berhubungan dengan firman dan jalan-jalan Allah. Pemazmur mengakui dosa-dosa dan ketidaksetiaan mereka serta berdoa agar Allah akan mengunjungi umat-Nya yang bertobat kembali dengan keselamatan dan berkat yang penuh. Umat Allah seharusnya secara pribadi dan secara bersama mengakui kekurangan mereka di hadapan Tuhan. Apabila kita mengakui kegagalan rohani kita dan bertobat, maka suatu kebangunan dan pembaharuan sejati dapat terjadi
(lih. art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
[111:1] 2 Full Life : AKU MAU BERSYUKUR KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 111:1-10
Mazmur ini memuji Tuhan karena berkat-berkat rohani dan jasmani dan pemeliharaan-Nya atas orang yang mengasihi dan takut akan Dia. Pemazmur telah bertekad untuk tidak hanya secara pribadi memuji Allah tetapi juga di "dalam jemaah" (ayat Mazm 111:1). Adalah alkitabiah untuk memuji Allah secara spontan dan nyaring di dalam gereja.
[146:1] 3 Full Life : PUJILAH TUHAN.
Nas : Mazm 146:1-150:6
Mazmur-mazmur ini yang diawali dan diakhiri dengan "Pujilah Tuhan" (Ibr. _Hallelu Yah_), membawa kitab ini kepada akhir yang cocok. Perhatikan bahwa orang Yahudi menyebut seluruh kitab ini Tehillim ("Puji-pujian"). Setiap kebaktian penyembahan harus mencakup pujian kepada Allah
(lihat art. PUJIAN).
[150:1] 4 Full Life : PUJILAH ALLAH.
Nas : Mazm 150:1
Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita (1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya (Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang tidak lama lagi (Tit 2:13;
lihat art. PUJIAN).